Minggu, 22 November 2009

Is Red Text a Troll?

Seminggu lalu saya berdebat dengan teman kuliah saya.

Dia Bilang bahwa red text itu sebenarnya bohong dan kita telah diusili oleh Ryuukishi.
( katanya ) Dia membahas itu dengan teman2nya termasuk Neohybrid Kai( apa mungkin Kai depresi dan ga keliatan lagi gara2 ini? )
Tapi jika anda tanya apa pendapat saya? dengan tegas saya jawab : TIDAK MUNGKIN
Kenapa?
1 Saya ga percaya omongan orang yang terkenal dengan 6 dari 5 ucapannya adalah bohong
2 Dia tidak mengikuti VN Umineko dan Animenya pun cuma setengah2
3 Saya yakin Ryuukishi tidak cukup jahat dan bodoh untuk menipu fansnya ( bisa2 dia dibantai otaku pas Comiket nanti )
4 Dan yang ini mari kita bahas secara dengan logika:

A semua definisi text berwarna sudah jelas, dan tidak ada masalah dengan blue text dan golden text
B Yang menjadi masalah adalah Red Text. Segala sesuatu yang disampaikan dengan Red Text adalah benar. Red Text menyatakan kebenaran. Anda tidak bisa mempercayai apa yang bukan red text.
- "Red Text menyatakan kebenaran". dengan menggunakan merah pada kalimat sebelumnya maka kebenaran kalimat tersebut dijamin.
- Sekarang bagaimana jika: "Red text itu sebenarnya menyatakan kebohongan" . Bukankah itu berarti kalimat sebelumnya yang menyatakan "red text itu bohong" adalah kebohongan? berarti tak bisa dipercaya bukan?
- Atau "Red text itu sebagian bohong". Tidak ada jaminan kalau kalimat tsb benar bukan? Lagipula jika berangkat dari premis bahwa redtext memberikan kepastian, dengan kalimat tsb red text kehilangan kekuatannya
- Okelah, bagaimana jika : "Red Text itu menyatakan kebohongan". Kalimat ini tidak berwarna dan sepanjang sejarah umineko sampai sekarang, kalimat tidak berwarna tidak memiliki kekuatan apapun. Tidak ada yang bisa dijamin dari pernyataan barusan.
- Terakhir, bagaimana jika : "Red Text itu bohong, yang menyatakan kebenaran sesungguhnya adalah text tak berwarna ( hitam )". Sudah berapa banyak text hitam yang muncul? berpuluh2 ribu!!! dan menganggap semua itu sebagai kebenaran? tentu akan banyak kontradiksi yang terjadi. Disinilah ditegaskan lagi bahwa taks tanpa warna tidak memiliki kekuatan apapun.

Kesimpulannya membalik "red text = kebenaran" menjadi "red text = bohong" itu mustahil

2 komentar:

  1. Red text bukan troll, di dunia kita, red text lebih dikenal dengan istilah ngeles. Umineko membuat segala sesuatu menjadi lebay dan complicated, tapi justru di situlah yang bikin saya suka

    BalasHapus
  2. well Red text kan jadi premis, kalo premisnya aja udah salah, konsklusi apapun jadi bernilai benar.

    BalasHapus