Senin, 02 Juli 2012

Spring Anime 2012 Review


Satu season akan segera berakhir.
Banyak anime2 yg menutup kisahnya di minggu ini
beberapa dengan ending belepotan, beberapa dengan tirai penutup yg epic.
Tentu saja anime2 tersebut meninggalkan kesan di hati blogger yg akan bertahan sampai 3 bulan ke depan.
Berikut adalah semacam "catatan akhir" dari blogger ini ( lol! padahal saya ga pernah lagi mencatat ataupun ngeglimpse ) tentang anime spring dan anime season lalu yg tamat di season ini. Tentu saja, sifatnya sangatlah subyektif.

Watched List:
- Kore ha Zombie Desuka OF THE DEAD
- Upotte
- Fate/Zero
- Aquarion EVOL
- Tasogare Otome x Amnesia
- Saki Achiga Hen
- Haiyore Nyarlko-san
- Jormungand
- Sakamichi no Apollon
- Sankarea
- Accel World
- Ginga e Kickoff

On Hold:
- Eureka Seven AO
- Tsuritama
- Saint Seiya Omega
- Kuroko no Basket
- Ozma
- ZETMAN

Dropped:
- Shining Heart

note: yg dibold sudah tamat saat entry ini diketik



1 Kore ha Zombie Desuka? OF THE DEAD

Di luar dugaan saya nonton anime ini sampai tamat. Padahal season satunya masih on hold di episode 7.
KoreZom adalah sebuah anime komedi yang kadar kelucuannya normal dan diselingi beberapa episode super koplak yg bisa membikin anda tertawa sampai keluar air mata. Akan tetapi sebenarnya KoreZom memiliki background cerita yg cukup serius dan memiliki potensi sebagai battle anime yang sayangnya di season kedua ini ditekan seminim mungkin. Suatu hal yang saya sayangkan. Ironisnya, saya ngedrop season 1 pas cerita masuk ke bagian serius.
Pada akhirnya, saya cukup menyesal menghabiskan waktu saya untuk menonton anime ini.


Final Score : C-

2 Upotte!!

Walau pada awalnya saya menonton anime ini tanpa ekspektasi ( berharap pada fanservicenya pun percuma karena Xebec menganut paham sensor cahaya dewa dan kabut tebal ) di luar dugaan Upotte menjadi salah satu anime yang paling saya tunggu setiap minggunya.


Upotte memiliki character2 yang menarik ( Eru is moe, deal with it! ) ceritanya santai tapi menghibur, memenuhi syarat standar sebagai slice of life, penuh referensi dan pengetahuan dgn senjata api ( setelah nonton anime ini saya baru tahu bahwa semi-auto dan sub-machinegun itu berbeda ) dan adegan battlenya seru dan penuh kejutan. Untuk aksi dengan senjata api, personally saya lebih suka Upotte daripada Jormungand.
Yang sangat disayangkan adalah anime ini tidak didukung budget yg memadai dan menyebabkan konklusi per arcnya menjadi antiklimaks terutama episode terakhir ( AK47 arc ) yg mengecewakan.
Kesimpulan akhir, Upotte adalah anime yg menyia2kan potensi, sama seperti BRAVE 10 di season sebelumnya.

Final Score : B-

 3 Fate/Zero

First Class Material yang digarap oleh tim terbaik dan kompeten, akan menghasilkan karya yang baik pula.
Beberapa mungkin tidak puas dengan first seasonnya dikarenakan banyaknya dialog dan minimnya aksi. Tapi saya rasa second seasonnya sudah membayar lunas kekurangannya.
Mungkin satu2nya penyebab ketidakpuasan adalah kisah masalalu Kiritsugu yg lebih cocok dijadikan OVA karena terlalu panjang dan memotong beberapa adegan yg dirasa jauh lebih penting. Tapi tentu saja ini hanya berlaku bagi mereka yang sudah membaca LNnya, yg blm familiar dgn kisah Fate dan yg cuma nonton animenya tidak akan peduli.
Kesimpulan akhir, Fate/Zero adalah anime yang wajib ditonton dan dikoleksi BDnya.

The War continues on remake ( ngimpi )

Final Score : A

4 Aquarion EVOL

EVOL adalah anime mecha yang FABULOUS nan lebay diiringi OST yg IMBA. Hal itu cukup untuk memikat para penonton dan kenyataannya anime ini memulai segalanya dgn start yang baik.
Namum segalanya berubah di paruh keduanya. Shoji Kawamori sepertinya terlalu berambisi membuat karya yg akan dikenang dalam waktu lama dan mulai memasukkan plot twist yg kadarnya kelewatan, ngetroll tokoh2 di dalam animenya selama 24.000 tahun lebih dan ngetroll penonton animenya selama 7 tahun ( FYI, EVOL adalah sekuel yg rentang waktu penayangannya cukup jauh dari serial pendahulunya )
 Walaupun pada akhirnya diakhiri dengan ending yang ( bagi saya ) memuaskan. Untuk kedepannya saya cuma bisa pasang ekspresi facepalm jika diminta mengingat anime ini.
Good Job, Kawamori! =_='

"APA? Cuma kaya gini aja tamatnya? TEGA! TEGA KAU KEPADAKU BANG!!!"

Final Score : B-

5 Tasogare Otome X Amnesia

Orang2 yg saya kenal sering menyebut SILVER LINK sebagai studio gagal. Dimana saya berpikir sebaliknya.  Semua adaptasi anime SILVER LINK bagi saya cukup sukses. Begitu juga anime ini.
Tema musim gugur dipadukan mentari senja dan visualisasi gaya SHAFT ( minus kemalasannya )  indah bagi saya ( perkecualian untuk Kirie yg sepertinya dibenci sutradara atau sengaja dijadikan korban eksperimen pose ala Jojo )
Karena original materialnya belum tamat maka anime mengakhiri kisahnya dengan ending yang bahagia. Bukan pilihan ending terbaik memang ( lebih bagus kalau endingnya bittersweet ) tapi hal itu masih bisa diterima.

Good bye Yuuko-san, the most sexy heroine this season T_T

Final Score : B+

6 Haiyore Nyarlko-san


Memulai kisahnya dalam format flash anime yang hampir tak berkesan, maka format tv seriesnya bisa dibilang sebagai anime kejutan di spring season lalu. Nyarlko adalah anime yang tidak malu2 ( atau tidak tahu malu) dalam mengambil referensi untuk parodinya yang kebanyakan berasal dari serial tokusatsu terutama kamen rider. Dan karena saya sendiri fans tokusatsu, maka saya betah menonton anime ini sampai tamat! walau seperti Upotte, Nyarlko sering sekali menderita kekurangan budget dan berakibat animasinya terkadang acakadut.
Jika diibaratkan sebagai tim sepakbola, Haiyore Nyarlko-san mirip dengan Arsenal: garang di awal musim lalu performanya menurun dan cenderung stagnan.

Final Score : B-

P.S: untuk bisa menikmati Nyarlko-san secara maksimum, ada baiknya anda mencermati parodinya yang bisa jadi, jauh lebih banyak dari yg anda duga

7 Jormungand

Anime yang pada awalnya tidak saya tonton dan baru saya pertimbangkan untuk menontonnya atas rekomendasi Fallendevil. Dan untunglah saya mengambil anime ini.
Ceritanya cukup sulit dipahami bagi saya, yang sudah berhenti nonton anime dengan subtitle. Akan tetapi karakter2 didalamnya sangat menarik! walau jumlahnya cukup banyak untuk dihapal tapi tidak masalah. Masih banyak waktu untuk menghafalnya pelan2.
Daya tarik utamanya tentu saja sang tokoh utama, Koko Hekmatyar yang saya masih belum bisa menyimpulkan apakah dia orang baik atau jahat ( yg jelas, she is a loco and I said oh no! )
Dari segi action, walaupun seru tapi dibandingkan Upotte terasa kurang realistis. Tim Koko terlalu overpowered. Kenapa mereka tidak sekalian saja mencoba menguasai dunia? But Oh well, this is an anime~
Ditunggu second seasonnya

The story continues ( selama ada permintaan dan penawaran )

Final Score: B+

8 Sankarea

Sankarea adalah contoh langka dimana DEEN tidak gagal.
Penceritaannya mudah dicerna dan visualnya cukup berseni bagai SHAFT. OVA juga tidak sekedar episode fanservice belaka dan justru saya rekomendasikan untuk ditonton. Walau, sama seperti Fate/Zero; beberapa episode terasa tidak perlu. Tapi selain itu semuanya fine fine saja dan sayapun hampir mengacungkan jempol untuk serial anime ini.


Tapi bukan DEEN namanya kalau tidak bikin facepalm.
Episode terakhirnya... itu tidak bisa disebut ending bahkan walaupun hal itu dimaksudkan sebagai open ending. Semoga ada penambahan epilog di BDnya nanti.

Final Score: B-

9 Sakamichi no Apollon

Anime yang tayang di slot Noitamina adalah jaminan mutu. Dan Sakamichi no Apollon semakin menegaskan hal itu.
Sebuah kisah mengenai kehidupan masa remaja. Ada kisah percintaan, ada kisah persahabatan antar lelaki, pertengkaran, patah hati, cinta segitiga. Semua itu dikemas dalam iringan musik jazz Youko Kanno.
Setting jaman showa membuat kita dapat mengetahui situasi jepang pada masa itu dan mungkin secara tidak langsung menimbulkan nostalgia pada masa lalu diri kita sendiri.
Setting yang jauh dari Tokyo dan penggunaan logat kyuushu yang unik yang jarang dipakai dalam anime, menjadi daya tarik tersendiri.
Pacenya tertata dan rapih sehingga tidak ada satupun episode yg cacat dimata saya.
Konklusinya mungkin tidak terlalu dramatis tapi inilah yang membuat Sakamichi no Apollon semakin down to earth.
Silahkan menyebut ini anime bromance, yoai, shounen-ai, homo, PEDANG, jeruk2 kanibal, konsumsi fujoshi atau apapun itu. Tapi jika setelah melihat animasi drum yang IMBA di episode 1 dan anda masih tidak tertarik untuk mengikuti anime ini sampai setidaknya 1 episode berikutnya HANYA karena prejudice di atas, maka percayalah: anda telah melewatkan tontonan terbaik spring season .

"Hey Ricchan! give us your virginity~"
  "tidak....jangan!! aku ga suka main keroyokan!"

P.S: adegan diatas tidak mencerminkan keadaan yg sesungguhnya

Final Score : S

 Cukup sekian untuk saat ini. Jika ada anime dari daftar tontonan saya yg belum direview, anda bisa mengingatkan. Sampai jumpa dalam postingan Summer Anime Review beserta First Impression pada kesempatan berikutnya tak lama lagi ( semoga! )

See Ya!



3 komentar:

  1. Jormungand memang bagus sih, plot twistnya logis dan practical. Walau kadang adegan gunfightingnya over the top (valmet anyone?). = = dan detil senjatanya ga kayak upotte,


    Seconded sakamichi no apollon, sayang sekali kalau mereka ngedrop ultra cool jazz music kayak gini. Walau dramanya bisa saya bilang terlalu sinetron :v

    BalasHapus
  2. NoitaminA memang menjadi jaminan mutu. Saya hanya pernah kecewa dengan Guilty Crown dan Tsuritama di slot ini. Bahkan No. 6 yang banyak di cela orang karena adegan ciumannya itu pun saya rasa masih memiliki kualitas cerita yang sangat baik (sebagai catatan, saya seorang laki-laki). Saya suka slot ini karena rata2 anime nya bertema tidak pasaran. Dan juga paradigma saya berubah setelah melihat betapa menariknya anime2 bergenre josei macam apollon dan natsuyuki.

    Di lain pihak, saya tidak terlalu suka denga fate/zero. Anime ini boleh dibilang grafiknya menyamai grafik movie, tapi saya tidak terlalu suka dengan ceritanya yang menurut saya biasa saja, kurang memberikan impact yang dalam, singkatnya bagi saya fate/zero itu overrrated.

    BalasHapus